Kamis, 24 November 2011

Rela Dimasukkan ke Dalam Neraka

    Nabi Musa a.s. suatu hari sedang berjalan-jalan melihat keadaan ummatnya. Nabi Musa a.s. melihat seseorang sedang beribadah. Umur orang itu lebih dari 500 th. Orang itu adalah seorang ahli ibadah. Nabi Musa a.s. kemudian menyapa dan mendekatinya. Setelah berbicara sejenak ahli ibadah itu bertanya kepada Nabi Musa a.s.: "Wahai Nabi Musa a.s., aku telah beribadah kepada Allah s.w.t selama 350 tahun tanpa melakukan perbuatan dosa. Dimanakah Allah s.w.t akan meletakkanku di syurgaNya?.Tolong sampaikan pertanyaanku ini kepada Allah s.w.t ". Nabi Musa a.s. mengabulkan permintaan orang itu. Nabi Musa a.s. kemudian bermunajat memohon kepada Allah s.w.t agar Allah s.w.t memberitahukan kepadanya dimana ummatnya ini akan ditempatkan kelak.
    Allah s.w.t, berfirman,"Wahai Musa sampaikan kepadanya bahwa Aku akan meletakkannya di dasar Neraka-Ku yang paling dalam". Nabi Musa a.s, kemudian mengkhabarkan kepada orang tersebut apa yang telah di firmankan Allah s.w.t, kepadanya. Ahli ibadah itu tekejut. Dengan perasaan sedih ia beranjak dari hadapan Nbi Musa a.s, Malamnya ahli ibadah itu terus berfikir mengenai keadaan dirinya. Ia juga terfikir bagaimana dengan keadaan saudara-saudaranya, temannya,dan orang lain yang baru beribadah selama 200 tahun, 300 tahun, dan mereka yang belum beribadah sebanyak dirinya, dimana lagi tempat mereka kelak di akhirat. Keesokan harinya ia menjumpai Nabi Musa a.s, kembali, Ia kemudian berkata kepada Nabi Musa a.s, "Wahai Nabi Musa a.s, aku rela Allah s.w.t, memasukkan aku kedalam Neraka-Nya, akan tetapi aku meminta satu permohonan. Aku mohon agar setelah tubuhku dimasukkan ke dalam Neraka maka jadikanlah tubuhku ini sebesar-besarnya sehingga seluruh pintu Neraka tertutup oleh tubuhku ini jadi tidak akan ada seseorang pun yang akan masuk ke dalamnya". Nabi Musa a.s, menyampaikan permohonan orang itu kepada Allah s.w.t, Setelah mendengar apa yang disampaikan oleh Nabi Musa a.s. maka Allah berfirman,"Wahai Musa sampaikanlah kepada umatmu itu bahwa sekarang Aku akan menempatkannya diSyurga-Ku  yang paling tinggi".
    Uraian kisah menunjukkan bahwa derajat yang tinggi di sisi Allah hanya di dapatkan seseorang hamba yang mau memikirkan saudara-saudaranya, dan sanggup berbuat sesuatu untuk saudara-saudaranya, sabda nabi  " Khoirunnaasanfa'uhum linnaas"
    Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar